FITK UIN Sunan Kalijaga Kukuhkan Lulusan PPG Batch 1 Tahun 2025 dengan Tingkat Kelulusan Hampir 99%

Yogyakarta, 8 November 2025 — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta mengukuhkan lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2025 di Hotel Sahid Raya Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi untuk memperkuat profesionalisme, integritas, dan etika pendidik dalam menghadapi transformasi pendidikan di era digital dan global.

Acara dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D.; Dekan FITK, Prof. Dr. Sigit Purnama, M.Pd.; serta perwakilan Kementerian Agama dari lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta). Momentum pengukuhan ditandai dengan pengambilan sumpah profesi dan penyerahan sertifikat kelulusan kepada para peserta.

Laporan akademik dari Dekan FITK, Prof. Dr. Sigit Purnama, menyampaikan capaian signifikan pada pelaksanaan PPG Batch 1 Tahun 2025: dari 2.340 peserta yang mengikuti UKMPPG, sebanyak 2.315 peserta dinyatakan lulus, sehingga tingkat kelulusan mencapai 98,93%. Program studi Pendidikan Bahasa Arab dan Sejarah Kebudayaan Islam mencatatkan angka kelulusan 100%, sementara program Akidah Akhlak, Fikih, dan PGMI juga menunjukkan tingkat kelulusan di atas 98%. Dekan menekankan bahwa hasil tersebut merupakan bukti komitmen FITK dalam menghasilkan pendidik yang kompeten akademik sekaligus kuat secara moral dan spiritual.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Noorhaidi Hasan menegaskan peran strategis guru sebagai pembentuk peradaban: guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membentuk cara berpikir, berkomunikasi, dan berperilaku peserta didik. Menurutnya, pendidikan Islam harus tetap relevan dengan realitas kontemporer, menghindari dogmatisme dan berlandaskan pada prinsip-prinsip liberal arts yang menumbuhkan nalar kritis, empati sosial, dan karakter moral. “Guru yang hebat tidak hanya mengajar apa yang harus dipelajari, tetapi juga menginspirasi bagaimana berpikir, merasakan, dan bertindak dengan benar,” tegas Prof. Noorhaidi.

Kegiatan ini memperlihatkan sinergi antara FITK UIN Sunan Kalijaga dan perwakilan Kementerian Agama daerah dalam penguatan mutu pendidik. FITK berkomitmen melanjutkan pengembangan inovasi pedagogi digital, pembelajaran berbasis riset, dan pendidikan berorientasi nilai untuk membentuk guru yang melek teknologi sekaligus peka sosial dan spiritualitas keilmuan.

Acara ditutup dengan suasana haru dan kebanggaan saat penyerahan sertifikat dan sumpah profesi, menegaskan tekad institusi untuk terus menjadi pusat pengembangan profesionalisme guru yang berlandaskan integrasi keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan.